Skip to main content

Posts

Kenapa Belum Kawin?

Marriage is not 50:50, divorce is 50:50. Marriage has to be 100:100. It isn't dividing everything in half, but giving everything you've got!  Tulisan ini merupakan refleksi pribadi gua kenapa sampai usia 28 tahun gua belum nikah! Sengaja gua tulis untuk mempermudah apabila suatu saat orang-orang terdekat gua ada yang bertanya, tinggal gua kasih linknya aja! Kenalin, gua Musa, pemuda hampir-mapan yang masih betah menjomblo sampai usia 28 tahun. Gua berasal dari keluarga miskin di suatu perkampungan terpencil kota tahu campur daerah pantai utara Jawa. Dari kecil, gua terkenal berbeda dan sangat “nerd” untuk ukuran anak kampung. Tempaan kehidupan keras sejak kecil membuat gua sangat mendiri serta ambisius dalam menggapai cita. Hal ini membuat gua selalu mendapat peringkat teratas di sekolah dan mendapat beasiswa dari TK sampe kuliah S2 di Britania Raya. Well, Gua bakal fokus tentang kehidupan romansa gua yang tak seberuntung rute akademik dan karir gua! Kenapa gua bel
Recent posts

Home (4)

"Sometimes life is about risking everything for a dream no one can see but you" “Ciye, S.T, Sarjana Tampan!” Idris ngeciyein Musa yang baru pulang dari Bachelor Party di kampusnya. “Ciye, Sarjana Terbaik dari semua Sarjana Tampan yang ada,” Idris tak berhenti ngeciyein sahabatnya itu. Walaupun tampak lelah, ia juga kelihatan sangat bahagia. Ia melepas kostum bajak lautnya dan memakai sarung sederhananya. Setiap tahun Mahasiswa desain memang selalu membuat pesta wisuda paling heboh seantero kampus. Kali ini, temanya adalah pirates! Duh kuliah desain memang menyenangkan, kreativitas tak ada matinya! “Ciye Sarjana “Pirates” Tampan yang berhasil memboyong “One Piece” pulang. Sayangnya kok ganteng-ganteng gini masih jomblo hahahaha” Idris tak henti-hentinya meledek sahabatnya itu. Musa pun melempar Idris dengan boneka wisuda dan buket bunga tujuh rupa ke mukanya. “Bagaimana tadi pagi acara wisudanya? lancar kan? Sepertinya tadi aku melihat rombongan keluargamu ke gedung

Home (3)

“If you experience any emotion like frustration, hesitation or anger while planning your dream life , means you need to clear some mental blocks.”  Tak terasa, hampir empat tahun Musa menimba ilmu di kampus Desain. Sebagai mahasiswa yang sudah mandiri sejak kecil dan tidak menggantungan finansial kepada orang tua sejak SMA, tak terhitung jumlah keringat dan air mata yang ia keluarkan. Saat ini ia baru menyelesaikan Tugas Akhir untuk melalui sidang skripsinya. Sungguh perjuangan yang tak mudah, tapi tak mustahil pula. Sebagai delegasi Mahasiswa Berprestasi kampus desain tahun lalu, serta berbagai prestasi yang pernah ia raih, ia merupakan kandidat kuat sebagai Student of the year, wisudawan terbaik. Pesta kelulusan akan digelar minggu depan, tinggal menghitung hari. Suatu hari, ia dihubungi oleh seorang reporter surat kabar lokal untuk membuat profil inspirasi perjuangan seorang Musa, namanya Muhid. Mereka menyepakati untuk bertemu di sebuah kafe Jumat sore. Sepulang Sholat Jum

Home (2)

Strength doesn’t come from what you can do. It comes from overcoming the things you think once you couldn’t. “Musa, you are the MVP! (Most Valuable Person) Selamat ya! Kamu terpilih sebagai lulusan terbaik SMA tahun 2008.” Yusuf memberi selamat kepada sahabatnya seraya memeluknya dengan erat. Belum sempat menjawab, Yusuf memperkuat pelukannya seraya berteriak di telinga Musa “YEAY! Konsep “Rumah” untuk pentas seni tahun ini mendapat penghargaan sebagai konsep terbaik sepanjang masa! Kamu memang terbaik Musa! Aku bangga sekali padamu.” “Alhamdulillah, aku bukan siapa-siapa tanpa kamu dan teman-teman lain yang mendukungku Bro! Aku tak bisa berbuat apa-apa dengan konsep ini kalau kalian semua tidak membantuku mewujudkannya.” Jawab Musa dengan rendah hati, tak sedikitpun terlihat sombong dengan segala pencapaiannya di hari spesial itu. “Ah kamu ini pasti ya, merendah mulu. By the way, kok kamu tadi mengambil piala ke panggung sendirian? Kemarin juga mengambil raport sekolah send